Masih ingatkah Anda pada peristiwa tenggelamnya kapal Titanic ? Desain dan rancangannya mengundang decak kagum. Semua sepakat dengan sang kapten bahwa kapal megah itu takkan tenggelam.
Keyakinan sepihak yang semakin menebal, tanpa disadari menyiratkan aroma keangkuhan. Kewaspadaan menipis dan kesiagaan jadi kehilangan makna. Tak seorangpun menyadari bahwa di dalam kekelaman laut Atlantik menghadang gunung-gunung es yang membeku. Sejarah mencatat, Titanic menabrak sebuah gunung es dan akhirnya karam dengan membawa sejumlah besar korban.
Tragedi ini memberikan hikmah bahwa kewaspadaan sangat dibutuhkan justru di saat kita merasakan situasi yang paling aman. Betapa seringnya kita menjadi lengah dan akhirnya mengalami kerugian yang tak terduga.
Mengapa kesadaran diri perlu ditingkatkan ?
1. Karena musuh terbesar kita adalah diri sendiri.
Banyak hal yang dapat membuat kita lengah. Terjebak dalam rutinitas dan zona nyaman atau ketergantungan yang besar pada orang lain membuat kita tidak siap menghadapi situasi darurat atau perubahan yang mendadak. Sebaliknya, sikap ambisi tak terkendali juga bisa membuat lupa diri dan berakibat fatal. Menurut survei karakter, minimal 89% dari karakter manusia cenderung bersikap kurang waspada. Contohnya, kita sering tidak tahu kenapa kita ragu-ragu, menghindari tantangan, ketakutan dan kelemahan kita. Jika tidak pernah direnungkan, seperti tak terpikirkan. Padahal itu adalah musuh yang ada dalam diri kita.
1. Karena musuh terbesar kita adalah diri sendiri.
Banyak hal yang dapat membuat kita lengah. Terjebak dalam rutinitas dan zona nyaman atau ketergantungan yang besar pada orang lain membuat kita tidak siap menghadapi situasi darurat atau perubahan yang mendadak. Sebaliknya, sikap ambisi tak terkendali juga bisa membuat lupa diri dan berakibat fatal. Menurut survei karakter, minimal 89% dari karakter manusia cenderung bersikap kurang waspada. Contohnya, kita sering tidak tahu kenapa kita ragu-ragu, menghindari tantangan, ketakutan dan kelemahan kita. Jika tidak pernah direnungkan, seperti tak terpikirkan. Padahal itu adalah musuh yang ada dalam diri kita.
2. Karena situasi di sekitar kita berubah setiap saat.
Hidup adalah perubahan dan perjuangan. Perubahan selalu membawa dinamika dan membutuhkan kewaspadaan. Perubahan bisa menjadi sebuah kemajuan jika diwaspadai dan disikapi dengan positif. Namun perubahan akan menjadi musuh dan penghambat kita tidak mengantisipasi dan mewaspadainya. Contohnya, apakah Anda sadar dan waspada akan sistem dan aturan yang berubah di sekeliling kita ?
Hidup adalah perubahan dan perjuangan. Perubahan selalu membawa dinamika dan membutuhkan kewaspadaan. Perubahan bisa menjadi sebuah kemajuan jika diwaspadai dan disikapi dengan positif. Namun perubahan akan menjadi musuh dan penghambat kita tidak mengantisipasi dan mewaspadainya. Contohnya, apakah Anda sadar dan waspada akan sistem dan aturan yang berubah di sekeliling kita ?
3. Karena kesadaran diri membangun rasa tanggung jawab.
Kesadaran diri berarti mengetahui dengan tepat apa yang sedang kita alami. Kesadaran diri menimbulkan respon dan sikap antisipasi, sehingga kita mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi yang sedang dan yang akan terjadi. Kesadaran diri secara positif membangun sikap tanggung jawab dalam diri kita.
Kesadaran diri berarti mengetahui dengan tepat apa yang sedang kita alami. Kesadaran diri menimbulkan respon dan sikap antisipasi, sehingga kita mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi yang sedang dan yang akan terjadi. Kesadaran diri secara positif membangun sikap tanggung jawab dalam diri kita.
Kehidupan juga memiliki tiga jenis pintu gerbang yang harus diwaspadai :
1. Telinga.
2 telinga berfungsi untuk mendengar dengan seimbang dan menyimak dengan benar. Penting sekali untuk menyaring setiap kebenaran informasi yang diterima, karena itu membentuk penafsiran dan pemahaman terhadap situasi yang terjadi.
1. Telinga.
2 telinga berfungsi untuk mendengar dengan seimbang dan menyimak dengan benar. Penting sekali untuk menyaring setiap kebenaran informasi yang diterima, karena itu membentuk penafsiran dan pemahaman terhadap situasi yang terjadi.
2. Mata.
Mata merekam apa yang dilihat dan menyimpannya ke dalam memori otak. Pengalaman dan persepsi yang dimiliki segera menyimpulkan informasi tersebut dan menstimulasi respon kita.
Mata merekam apa yang dilihat dan menyimpannya ke dalam memori otak. Pengalaman dan persepsi yang dimiliki segera menyimpulkan informasi tersebut dan menstimulasi respon kita.
3. Hati adalah sumber kehidupan.
Hati nurani yang murni memiliki kepekaan intuisi yang kuat untuk merasakan hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh penglihatan dan pendengaran lahiriah kita. Hati yang terjaga dari hal-hal negatif akan memiliki tingkat kesadaran nurani yang tinggi.
Hati nurani yang murni memiliki kepekaan intuisi yang kuat untuk merasakan hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh penglihatan dan pendengaran lahiriah kita. Hati yang terjaga dari hal-hal negatif akan memiliki tingkat kesadaran nurani yang tinggi.
Bagaimana kita dapat meningkatkan kesadaran diri ?
1. Kenali kekuatan dan kelemahan pribadi.
2. Latih kepekaan untuk memahami situasi.
3. Belajar berkonsentrasi dan bersikap fokus.
4. Selalu mengevaluasi diri dan kondisi di sekitar kita.
5. Miliki nilai-nilai pribadi sebagai tolak ukur kehidupan.
1. Kenali kekuatan dan kelemahan pribadi.
2. Latih kepekaan untuk memahami situasi.
3. Belajar berkonsentrasi dan bersikap fokus.
4. Selalu mengevaluasi diri dan kondisi di sekitar kita.
5. Miliki nilai-nilai pribadi sebagai tolak ukur kehidupan.
KATA-KATA BIJAK
Kewaspadaan sangat dibutuhkan justru di saat kita merasa berada pada situasi yang paling aman.
Kewaspadaan sangat dibutuhkan justru di saat kita merasa berada pada situasi yang paling aman.
0 komentar:
Posting Komentar